![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiORkDwi7hKBMtgBqBqfXwcp4W-cnsUCYHDp_qD9IgsPtln5Kx74RRN7LFnnZOBw-QBSqUjbuMhIoVdcgI4dRf3be1Saa2DIx7r8MVZhf6GmuRxy4ICCidpKHneEl-kZOg_c0oMLqRN4itf/s200/make+up+artist.jpg)
Dear all,
Setahun yang lalu secara tiba-tiba ada kerabat ex-pengantin yang pernah kutangani nelpon ke HP ku,.....dia nanya apakah aku menerima murid untuk belajar ? hah ? aku menerima murid untuk belajar ?...terdiam sejenak.....bisa bisa aja..tp bentar aku pikirkan dulu. Kenapa tidak ? toh pengalamanku sudah 8 tahun bisa menjadi modal untuk membantu menciptakan peluang kerja....yang sekarang minta ampun sulit sekali diperoleh. Dengan hanya belajar tiga bulan, dan sedikit modal untuk membeli alat make-up dan beberapa pasang baju pengantin berikut assesori nya sudah bisa digunakan untuk mencari uang. Pelaminan, tenda, catering bisa berkerjasama/sewa dari perias pengantin yang sudah mapan. Nggak ada masalah.......tapi mesti serius...karena kalau tidak dibarengi niat dan minat sulit untuk berkembang.......perias pengantin ataupun wedding organizer adalah kerja seni......
Sejak itu aku mulai menerima ibu-ibu dan remaja putri yang ingin berkarir sebagai perias pengantin, tapi untuk saat ini aku membatasi maksimal 6 orang per triwulan, aku mengajar mereka dirumah teori dan praktek, dan setiap kali aku ada order menghias pengantin mereka juga kubawa sebagai asisten, sehingga dengan terjun langsung kelapangan untuk melihat/praktek mereka bisa cepat mahir. Jadi guru deh sekarang........, untuk biaya belajar aku menarik biaya yang sangat murah, karena niat ku untuk bantu orang lain menciptakan kerja.